KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan
kehadapan Tuhan YME, karena kesehatan dan ilmu pengetahuan yang Ia berikan
sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
saya mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah mengarahkan
saya dalam pembuatan makalah ini. Adapun makalah saya ini mengenai “ KUMPULAN
MAKALAH KELOMPOK 1, 2, 3, 4. “ mengenai:
1. Etika
Bisnis dan Tanggung jawab sosial
2. Kondisi
Ekonomi
3. Bentuk
Kepemilikan Bisnis
4. Kewirausahaan
dan Usaha Bisnis
Yang
dalam makalah ini semua materi di atas di satukan demi memenuhi tugas pengantar
bisnis. saya menyadari bahwa makalah saya ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karenanya kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan makalah ini
sangat saya sangat butuhkan.
Palu, 05 November
2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL
....................................................................................... 1
KATA
PENGANTAR
.................................................................................... 2
DAFTAR
ISI
................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
.............................................................................. 5
1.2 Rumusan
masalah
........................................................................ 6
BAB
II ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
2.1 Pengertian Etika Bisnis ..........................................................
7
2.2 hal-hal yang mempengaruhi keputusan
bisnis ........................ 8
2.3 manfaat etika berbisnis ........................................................... 8
2.4 tanggung jawab terhadap sosial .............................................. 10
BAB III KONDISI
EKONOMI
3.1 Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap kinerja
bisnis ............. 12
3.2 Bagaimana harga pasar di tentukan .......................................... 14
3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi harga
pasar ......................... 15
3.4 Pengaruh pemerintah terhadap kondisi
ekonomi ....................... 15
BAB IV BENTUK
KEPEMILIKAN BISNIS
4.1
Pertimbangan dalam memilih bentuk perusahaan ...................... 18
4.2
Bentuk kepemilikan bisnis ........................................................ 18
4.3
Metode memiliki bisnis yang telah ada
...................................... 22
4.4
Mengatur kinerja bisnis .............................................................. 23
BAB V KEWIRAUSAHAAN
DAN PERENCANAAN BISNIS
5.1
Menciptakan bisnis baru ............................................................ 24
5.2
Profil pengusaha ......................................................................... 25
5.3
Menilai kondisi pasar ................................................................. 25
5.4 Mengembangkan keunggulan kompetitif .................................. 27
5.5
Mengembangkan rencana bisnis ................................................ 28
BAB VI PENUTUP
6.1
Kesimpulan ................................................................................ 30
6.2
Saran .......................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA----- 32
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang makala ini di buat yaitu
untuk lebih memahami :
1.
etika bisnis dan
tanggung jawab sosial,
Antara lain faktor organisatoris manajerial, ilmiah teknologis, dan
politik-sosial-kultural, Kompleksitas bisnis itu kegiatan sosial, bisnis dengan
kompleksitas masyarakat modern sekarang.
2.
kondisi ekonomi, Perubahan yang secara umum terjadi
pada perekonomian yang dialami suatu negara seperti inflasi, pengangguran,
kesempatan kerja, hasil produksi,dan sebagainya. Jika hal ini ditangani dengan
tepat maka suatu negara mengalami keadaan ekonomi yang stabil, mempengaruhi
kesejahteraan kehidupan penduduk yang ada negara tersebut.
3.
bentuk
kepemilikan bisnis, Memilih suatu bentuk kepemilikan
adalah hal yang penting karena ini adalah keputusan yang memilki pengaruh
jangka panjang bagi seorang wirausahawan maupun usahanya. Walaupun keputusan
tersebut dapat diubah, mengubah suatu bentuk kepemilikan menjadi bentuk
kepemilkan yang lain dapat dapat menjadi hal yang meyulitkan, memakan waktu,
rumit, serta mahal. Dalam banyak kejadian, mengubah suatu usaha dari salah satu
bentuk kepemilikanke bentuk yang lain akan memicu berbagai konsekuensi pajak
yang memberatkan bagi para pemilk. Oleh karenanya, para wirausahawan harus
bertindak dengan benar sejak awal.
4.
kewirausahaan
dan perencanaan bisnis, Mengetahui tahapan-tahapan dalam membuat rencana bisnis,manfaat dari
pembuatan rencana bisnis,dan tujuan dari pembuatan rencana bisnis itu sendiri
dan bagian penting dalam rencana bisnis. dan juga mengetahui format penyusunan
dan pembuatan rencana bisnis.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
·
Bagaimana pengertian etika bisnis?
·
Apa saja yang mempengaruhi keputusan
bisnis?
·
Apa saja manfaat dari perusahaan yang
melakukan etika bisnis?
·
Bagiamana tanggung jawab tehadap
pelanggan, karyawan,pemegang saham, lingkungan dan komunitas?
·
Dampak pertumbuhan ekonomi pada kinerja
bisnis
·
Bagaimana harga pasar di tentukan ?
·
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga
pasar ?
·
Pengaruh pemerintah terhadap pertumbuhan
ekonomi?
·
Apa bentuk kepemilikan bisnis?
·
Bagaimana pertimbangan dalam memilih
bentuk perusahaan?
·
Apa badan usaha milik negara (BUMN)?
·
Apa metodeuntuk memiliki bisnis yang ada?
·
Bagaimana mengukur kinerja bisnis?
·
Bagaimana menciptakan suatu bisnis yang
baru?
·
Bagaimana menilai kondisi pasar?
·
Cara mengembangkan keunggulan
kompetitif?
·
Bagaimana cara mengembangkan rencana
bisnis?
BAB II
PEMBAHASAN
ETIKA BSINIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
2.1
Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis
suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma
yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan
perusahaaan atau berusaha
Secara sederhana
yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan,
industri dan masyarakat kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan
bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada
kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat Etika bisnis lebih luas
dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih
tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan
bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan
hukum Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen
Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku
etika bisnis, yaitu :
1. Utilitarian
Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena
itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual
Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak
orang lain.
3. Justice
Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak
adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan
ataupun secara kelompok.
2.2
Hal-hal yang Mempengaruhi Keputusan Bisnis
Etika bisnis dalam
perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu
perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai
kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu
landasan yang kokoh
Ada beberapa
kelompok yang dapat mempengaruhi kepentingan bisnis diantaranya:
1.
para pengusaha dan mitra usaha
2.
perusahaan pemasok bahan baku
3.
organisasi pekerja yang mewakili pekerja
4.
pemerintah yang mengatur kelancaran
aktivitas usaha
5.
bank penyandang dana perusahaan
6.
investor penanam modal
7.
masyarakat umum yanag dilayani
8.
pelanggan yang membeli produk
2.3
Manfaat Etika Berbisnis
1) Perusahaan
yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari
steakholder
2) Kerangka
kerja yang kokoh memandu manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan
dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek
3) Suatau
perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan
reputasi
4) Banyak
perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab social dapat
menambah uang dalam bisnis mereka
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis ,
organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya
perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten
dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika
bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun
jangka panjang karena:
a. Mampu
mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern
perusahaan maupun dengan eksternal.
b. Mampu
meningkatkan motivasi pekerja.
c. Melindungi
prinsip kebebasan berniaga.
d. Mampu
meningkatkan keunggulan bersaing.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang
dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan
masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan
pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya.hal ini
akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi
nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki
peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak
mentolerir tindakan yang tidak etis.misalnya diskriminasi dalam
sistemremunerasi atau jenjang kerja.
Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah
aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus
semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.Untuk memudahkan penerapan
etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung
dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan
cara :
a. Menuangkan
etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
b. Memperkuat
sistem pengawasan.
c. Menyelenggarakan
pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus
2.4
Tanggung Jawab terhadap Sosial
1.
Tanggung jawab terhadap pelanggan
Tanggung
jawab terhadap pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan
barang/jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk. Dalam
praktek tanggung jawab tersebut meliputi :
a. Tanggung
jawab produksi
Produk harus di produksi dengan keyakinan menjaga keselamatan pelanggan. Label
peringatan harus ada guna mencegah kecelakaan karna salah dalam penggunaan dan
adanya efek samping
b. Tanggung
jawab penjualan
Perusahaan tidak melakakan strategi
penjualan yang telalu agresif atau iklan yang menyesatakan. Perlu survei
kepuasan pelanggan, dimana yang bersangkutan diperlakukan sebagaimana mestinya
2.
Tanggung jawab terhadap karyawan
a. Cara
perusahaan meyakinkan tanggung jawab terhadap karyawan
Untuk meyakinkan bahwa karyawan
menerima perlakuan yang layak, beberapa perusahaan menciptakan prosedur keluhan
untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberikan kesempatan yang sama.
Keluhan ditangani oleh seseorang atau departemen/bagian/seksi yang ditunjuk
perusahaan. Adanya masukan yang dimaksud perusahaan berusaha memecahkan dan
memperbaiki prosedurnya untuk menghindari keluhan karyawan selanjutya.
3.
Tanggung jawab terhadap pemegang saham
a. Cara
perusahaan meyakinkan tanggung jawab terhadap pemegang saham
·
Manajer perusahaan memonitor keputusan
perusahaan untuk meykainkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik.
·
Gaji karyawan dikaitkan dengan kinerja
perushaan, dalam hal ini karyawan tinggal memfokuskan pada memaksimalkan nilai
perusahaan
b.
Cara pemegang saham meyakinkan tanggung
jawab
·
Pemegang saham aktif dalam mempengaruhi
kebijakan manajemen perusahaan, terlebih ketika mereka tidak puas dengan gaji
para eksekutif perusahaan atau kebijakan lain. Pemegang saham yang sangat aktif
umumnya investor intitusi yang memiliki sejumlah saham besar. Mereka akan
meminta pertanggungjawaban eksetuktif perusahaan atas ketidakpuasannya.
c.
Konfik dengan kompensasi eksekutif yang
berlebihan
·
Salah satu perhatian utama pemegang
saham adalah gaji yang diberikan kepada para eksekutif perusahaan (CEO) dan
eksekutif lainnya. Isu ini timbul manakala perusahaan membayar gaji tinggi
kepada para eksekutif dilain pihak imbalan yang diterima oleh para pemegang
atas investasinya tidak memuaskan
d.
Tanggung jawab terhadap lingkungan
·
Proses produksi yang digunakan
perusahaan juga produksi yang dihasilkan dapat mencemari/merusak lingkungan
misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi masyarakat dan
polusi tanah akibat sampah atau limbah beracun yang mengakibatkan tanah tidak
aktraktif dan tidak berguna untuk keperluan lain seperti pertanian
e.
Tanggung jawab terhadap komunitas
·
Apabila perusahaan membangun suatu basis
komunitas, mereka menjadi bagian dari komunitas. Perusahaan menunjukkan
kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori event lokal atau memberi
donasi kepada kelompok sosial lokal. Misalnya suatu bank memberi kredit lunak
kepada masyarakat sekitarnya yang berpenghasilan rendah dan komunitas
minoritas. Ada beberapa perusahaan besar memberi donasi kepada Universitas
terkemuka.
BAB III
PEMBAHASAN
KONDISI EKONOMI
3.1
Dampak Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kinerja
Bisnis
Pertumbuhan ekonomi mencerminkan perubahan dalam
tingkat efektivitas secara umum. Kadangkala pertumbuhan ekonomi kuat, pada saat
yang lain pertumbuhan ekonomi lemah.
- Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat
Ketika pertumbuhan ekonomi AS lebih kuat dari yang
biasanya, maka total tingkat pendapatan dari para pekerja AS relatif tinggi.
Sehingga terdapat volume pengeluaran yang tinggi untuk barang dan jasa. Karena
permintaan untuk barang dan jasa tinggi, maka perusahaan yag menjual barang dan
jasa akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.
Dampak
dari perekonomian yang lebih kuat dapat menyebar dengan cepat antar bisnis.
Ketika pelanggan mulai meningkatkan pengeluarannya, perusahaan mengalami
permintaan yang lebih tinggi akan produk-produknya dan bahkan mulai
mempekerjakan lebih banyak karyawan guna mengakomodasi peningkatan permintaan.
Perusahaan juga mungkin perlu memperluas operasinya yang mengakibatkan
peningkatan permintaan untuk perlengkapan,jasa konstruksi dan bahan baku
- Pertumbuhan Ekonomi yang Lemah
Sementara pertumbuhan ekonomi yang kuat meningkatkan
pendapatan perusahaan, pertumbuhan ekonomi yang lambat mengakibatkan rendahnya
permintaan akan barang dan jasa, sehingga dapat mengurangi pendapatan
perusahaan. Bahkan, perusahaan yang memproduksi barang atau jasa kebutuhan
pokok dipengaruhi secara negatifoleh perekonomian yang lemah karena pelanggan
cenderung mengurangi permintaan mereka.
Ketika pertumbuhan ekonomi adalah negatif untuk dua kartal berturut-turut ,
maka periode tersebut di sebut sebagai resesi. Karena resesi menimbulkan
penurunan dalam penghasilan dan permintaan, maka resesi memiliki dampak negatif
yang cukup signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Bagaimana dampak dari ekonomi yang lemah menyebar
antar perusahaan. Dampak dari perekonomian yang lemah dapat menyebar dengan
cepat ke seluruh bisnis. Ketika kondisi lemah, beberapa bisnis lebih
terpengaruh dibanding dengan bisnis lainnya. Meskipun demikian, kebanyakan
bisnis dipengaruhi secara negatif oleh kondisi ekonomi karena permintaan akan
produk di hampir semua industri menurun.
-
Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Dua ukuran utama dari pertumbuhan ekonomi adalah
tingkat produksi total dari barang dan jasa dalam perekonomian serta jumlah
total pengeluaran (pengeluaran agregat). Tingkat produksi total dan total
pengeluaran agregat di Amerika Serikat sangat berkaitan erat , karena tingkat
pengeluaran konsumen yang tinggi mencerminkan permintaan yang tinggi untuk
barang dan jasa. Tingkat produksi total bergantung pada total permintaan akan
barang dan jasa.
Indikator alternatif dari pertumbuhan ekonomi adalah
tingkat pengangguran. Bisnis dapat mengindikasikan apakah kondisi ekonomi
membaik. Empat jenis pengangguran adalah sebagai berikut :
-
Pengangguran
Friksional. Disebut juga dengan tingkat pengangguran alamiah. Mencerminkan
orang-orang yang sedang berganti pekerjaan. Yaitu, orang-orang yang status
penganggurannya bersifat temporer, karena kemungkinan besar mereka dalam waktu singkat
akan memperoleh pekerjaan.
-
Pengangguran
musiman. Mencerminkan orang-orang yang tidak dibutuhkan selama musim tertentu.
-
Pengangguran
siklus. Mencerminkan orang-orang yang menganggur karena kondisi perekonomian
yang buruk. Ketika tingkat aktivitas ekonomi menurun, sehingga menurunkan
kebutuhan akan pekerja.
-
Pengangguran
struktral. Mencerminkan orang-orang yang menganggur karena mereka tidak
memiliki keahlian yang memadai.
Dari keempat
jenis pengangguran, tingkat pengangguran siklus mungkin merupakan indikator
terbaik dari kondisi perekonomian. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik, bisnis
merekrut lebih banyak orang dan tingkat pengangguran menurun.
Banyak
indikator lain dari pertumbuhan ekonomi, seperti indeks prodksi industrial,
proyek perumahan baru, dan tingkat penghasilan pribadi, dikumpulkan oleh divisi
pemerintah federal dan dilaporkan dalam majalah dan koran bisnis.Variasi dalam
sensitivitas terhadap pertumbuhan ekonomi.
Beberapa perusahaan lebih sensitif
dibandingkan dengan perusahaan lainnya terhadap kondisi ekonomi karena
permintaan akan produknya lebih sensitif terhadap kondisi semacam itu.
3.2
Bagaimana Harga Pasar Ditentukan
Kinerja perusahaan dapat dipengaruhi oleh perubahan
dalam harga yang dikenakan oleh perusahaan untuk produk-produknya (yang
memengaruhi pendapatan perusahaan) dan dalam harga yang dibayarkan oleh
perusahaan untuk perlengkapan dan bahan baku (yang memengaruhi beban operasi
perusahan). Harga produk dan perlengkapan dipengaruhi oleh kondisi permintaan
dan penawaran.
-
Skedul
permintaan untuk suatu produk.
Permintaan
akan suatu produk dapat ditunjukkan dengan skedul permintaan, atau skedul yang
mengindikasikan kuantitas dari produk yang akan diminta pada setiap harga yang
mungkin
- Skedul penawaran untuk suatu
produk.
Penawaran
akan suatu produk dapat ditunjukan dengan skedul penawaran , atau skedul yang
mengindikasikan kuantitas suatu produk yang ditawarkan (diproduksi) oleh
perusahaan pada setiap harga yang mungkin.
- Hubungan antara Permintaan
dan Penawaran.
Hubungan
antara skedul permintaan dan skedul penawaran menentukan harga. Ketika
kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan melmpaui kuantitas yang diminta oleh
pelanggan maka akan menimbulkan apa yang disebut surplus. Ketika harga komputer
relatif rendah, kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaaan akan lebih sedikit
dibandingkan dengan kuantitas yang diminta oleh pelanggan, sehingga menimbulkan
apa yang disebut dengan Shortage (kelangkaaan). Dan harga dimana kunatitas
produk yang ditawarkan oleh perusahaan sama dengan kuantitas produk yang
diminta oleh pelanggan disebut dengan Harga keseimbangan
- Dampak dari Perubahan Skedul Permintaan
dan penawaran.
Dengan
berlalunya waktu, perubahan kondisi dapat menyebabkan skedul permintaan atau
skedul penawaran untuk produk tertentu berubah. Konsekuensinya, harga
keseimbangan dari produk tersebut juga akan berubah.
- Dampak dari permintaan dan penawaran
terhadap tingkst harga umum.
Tingkat
harga umum adalah rata-rata harga dari semua produk dan jasa yang ada. Jika
total permintaan (permintaan agregat) oleh pelanggan untuk seluruh atau
kebanyakan produk tiba-tiba meningkat, tingkat harga secara umum dapat naik.
Tingkat harga umum juga dapat dipegaruhi oleh pergeseran dalam skedul penawaran
dari semua barang dan jasa. Jika skedul penawaran dari semua atau
kebanyakan produk tiba-tiba turun , maka tngkat harga umum akan naik.
3.3
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Pasar
Pergeseran dalam skedul permintaan ataupun penawaran
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni :
- Penghasilan Pelanggan.
Penghasilan pelanggan menentukan jumlah produkdan jasa
yang dapat dibeli oleh seorang individu. Tingkat ekonomi yang tinggi memberikan
penghasilan yang lebih tinggi bagi pelanggan. Ketika penghasilan pelanggan
meningkat, mereka mungkin saja meminta produk dan jasa tertentu dalam jumlah
yang lebih besar. Yaitu, skedul permintaan untuk berbagai barang dan jasa dapat
bergeser ke luar sebagai respons terhadap penghasilan yang lebih tinggi.
Sebaliknya, ketika tingkat penghasilan pelanggan turun, maka permintaan mereka
akan produk barang dan jasa tertentu menjadi semakin sedikit.
- Preferensi Pelanggan
Ketika preferensi atau selera pelanggan untuk produk
tertentu berubah, maka kuantitas permintaan akan produk tersebut oleh pelanggan
dapat berubah. Ketika suatu produk menjadi tidak begitu diminati, permintaan
untk produk tersebut turun. Surplus yang diakibatkan dapat memaksa perusahaan
untuk menurunkan harganya guna menjual apa yang diproduksi oleh perusahaan.
- Beban Produksi
Faktor lain yang dapat memengaruhi harga keseimbangan
adalah perubahan dalam beban produksi. Ketika perusahaan mengeluarkan beban
yang lebih rendah, maka perusahaan mau memproduksi lebih banyak pada harga berapa
pun. Hal ini menyebabkan terjadinya surplus produk, sehingga memaksa perusahaan
untuk menurunkan harganya sehingga dapat menjual seluruh produk yang
dihasilkan.
3.4
Pengaruh Pemerintah terhadap Kondisi Ekonomi
Pemerintah dapat mempengaruhi bisnis
dengan menerapkan peraturan atau dengan membuat kebijakan yang mempengaruhi
kondisi ekonomi. Karena regulasi cenderung bermacam tergantung industry. Untuk
mempengarui kondisi ekonomi, pemerintah federasi mengimplementasikan kebijakan
moneter dan fiskal.
Kebijakan Moneter
1. Operasi Pasar Terbuka (Open
Market Operation) Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang
beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government
securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli
surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar
berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada
masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau
singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat
Berharga Pasar Uang
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto adalah pengaturan
jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank
umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam
ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan
tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi
membuat uang yang beredar berkurang.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) Rasio cadangan wajib adalah
mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan
perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang,
pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang
beredar, pemerintah menaikkan rasio
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbauan moral adalah kebijakan moneter
untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku
ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk
berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan
menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak
jumlah uang beredar pada perekonomian.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan
fiskal mewakili keputusan bagaimana pemerintah federal seharusnya menentukan
serangkaian tingkat pajak dan membelanjakan uangnya. Keputusan ini sangat
relevan untuk bisnis karena mereka mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan dengan
demikian dapat mempengaruhi permintaan barang dan jasa perusahaan.
1. Revisi dari
Tingkat Pajak Pendapatan Pribadi Misalnya, kebijakan fiscal yang mengurangi
pajak pendapatan pribadi. Kebijakan ini memberikan kepada orang pendapatan
setelah pajak yang lebih tinggi, yang akan mendorong mereka untuk lebih
membelanjakan uangnya. Perilaku seperti itu merefleksikan kenaikan dalam
agregat permintaan barang dan jasa yang dihasilkan oleh bisnis yang dapat
memperbaiki kinerja bisnis
2. Revisi atas
Pajak Korporasi Kebijakan fiscal juga dapat mempengaruhi pendapatan setelah
pajak perusahaan secara langsung.
3. Revisi dalam
Pajak Cukai
Pajak cukai
adalah pajak yang diterapkan oleh pemerintah federal pada produk tertentu.
Pajak ini menaikkan biaya produksi barang ini. Sebagai konsekuensi, manfuaktur
cenderung membebankan pajak ini ke dalam harga yang mereka kenakan pada produk.
Jadi konsumen secara tidak langsung terbebani pajak. Pajak juga mungkin tidak
mendorong konsumsi dari barang ini dengan secara tidak langsung mempengaruhi
harga. Cukai biasa diterapkan pada berbagai produk termasuk minuman alcohol dan
tembakau
4. Revisi dalam
Defisit Anggaran Belanja
Kebijakan
fiscal yang dibuat oleh pemerintah federal memberikan jumlah penerimaan pajak
yang dihasilkan oleh pemerintah federal dan jumlah pengeluaran federal. Jika
pengeluaran pemerintah federal melebihi jumlah fajak federal, mengakibatkan deficit
anggaran belanja federal.
BAB IV
PEMBAHASAN
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Kemungkinan
bentuk kepemilikan Bisnis adalah Perusahaan Perorangan,
perusaha- an Kemitraan
(Firma atau CV) dan Korporasi. Dengan bentuk yang jelas menurut hukum dapat
diharapkan bahwa perusahaan akan dapat dengan tegas menentukan langkah-langkah
yang harus dilakukan demi mencapai tujuan yang diinginkan.
4.1 Pertimbangan dalam Memilih Bentuk Perusahaan :
•
Jenis usaha (perdagangan,
industri dsb.)
•
Ruang lingkup usaha
•
Pihak yang terlibat dalam
kegiatan usaha
•
Besarnya risiko pemilikan
•
Batas
pertanggung-jawaban terhadap utang-utang
perusahaan
•
Besarnya
investasi yang ditanam
•
Cara
pembagian keuntungan
•
Jangka
waktu berdirinya perusahaan
•
Peraturan-Peraturan Pemerintah
4.2 Bentuk Kepemilikan Bisnis :
1.
Perusahaan
Perorangan
Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang.
Pengelola memperoleh semua
keuntungan,disisi lain menanggung semua risiko yang timbul dalam
kegiatan usaha
Kelebihan :
-
Mudah
dibentuk dan dibubarkan
-
Bekerja
dengan sederhana
-
Pengelolaannya
sederhana
-
Tidak
perlu kebijakan pembagian laba
Kelemahan :
-
Tanggung
jawab tidak terbatas
-
Kemampuan
manajemen terbatas
-
Sulit
mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
-
Sumber
dana hanya terbatas pada pemilik
-
Risiko
kegiatan perusahaan ditanggung sendiri
2. F i r m a
Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang
dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota
bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap utang
perusahaan kepada pihak lain, kalau
perlu dengan seluruh kekayaan pribadi.
Kelebihan :
-
Prosedur
pendirian relatif mudah
-
Mempunyai
kemampuan finansial yang lebih besar
-
Keputusan
yang diambil akan lebih baik, karena
pertimbangan seluruh anggota Firma
Kelemahan :
-
Hutang
perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma
-
Kelangsungan
hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang anggota keluar , maka
Firma pun bubar
3. Perseroan Komanditer (C.V)
Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang
(sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal
perseroan. Sekutu pada perseroan terdiri dari:
-
Sekutu
Komplementer, yaitu
orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab penuh
dengan kekayaan pribadinya
-
Sekutu
Komanditer, yaitu
sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung- jawab terbatas pada
dana yang disetornya
Kelebihan :
-
Pendiriannya
relatif mudah
-
Modal
yang terkumpul lebih banyak
-
Kemampuan
untuk memperoleh Kredit lebih besar
-
Manajemen
dapat didiversifikasikan
-
Kesempatan
untuk berkembang lebih besar
Kelemahan :
-
Tanggung
jawab tidak terbatas
-
Kelangsungan
hidup tidak terjamin
-
Sukar
untuk menarik kembali investasinya
4. Perseroan Terbatas
(PT / NV)
Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta
kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri
maupun para pemilik.
-
Mempunyai
kelangsungan hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan
meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia
-
Tanda
keikutsertaan sebagai pemilik adalah saham yang dimiliki
Besar saham yang dimiliki menentukan peran dan
kedudukan sebagai pemilik perusahaan.
-
Tanggung
jawab terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya
-
Kekayaan
pribadi pemegang saham maupun pemilik tidak dipertangung jawabkan sebagai
jaminan utang perusahaan
Kelebihan PT :
-
Kelangsungan
hidup perusahaan terjamin
-
Tanggung
jawab terbatas pada modal yang disetor
-
Tidak
menimbulkan risiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik
-
Saham
dapat diperjual-belikan
-
Kebutuhan
modal yang lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan
usaha
Kelemahan PT :
-
Biaya
pendiriann relatif mahal
-
Rahasia
tidak terjamin
-
Kurangnya
hubungan yang efektif antara pemegang saham
5. Koprasi
Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu bentuk
badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan azas kekeluargaan.
Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
Ciri Koperasi :
-
Keanggotaan
bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan
-
Lebih
mementingkan keanggotaan dan sifat kebersamaan
-
Bebas
keluar-masuk menjadi anggota
-
Merupakan
badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota
-
Didirikan
secara tertulis dengan akte notaris
-
Kelancaran
usaha berada di tangan pengurus
-
Para
anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap
pihak lain
-
Kekuasaan
tertinggi pada Rapat Anggota
Pengelompokan Koperasi
Menurut
bidang usahanya :
-
Koperasi
Produksi
-
Koperasi
Konsumsi
-
Koperasi
Simpan Pinjam
-
Koperasi
Serba Usaha
Menurut
luas wilayahnya :
-
Primer
Koperasi
-
Pusat
Koperasi
-
Gabungan
Koperasi
-
Induk
Koperasi
Pihak Pengelola Koperasi
-
Rapat
Anggota
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dan berkewajiban ikut mengembangkan, menjaga
keutuhan serta ketertiban organisasi.
Membantu pengurus dan Badan Pemeriksa dalam menjalankan tugas
-
Pengurus
Koperasi
Pihak yang menjalankan tugas pengelolaan dan penentu
keberhasilan Koperasi. Dipilih orang yang cakap, trampil dan berjiwa sosial dan sebagai
imbalan menerima honor.
-
Dewan
Pengawas Koperasi
Dipilih sebagai wakil-wakil anggota dan harus bertugas
menentukan jumlah hasil usaha dan cara pembagiannya serta turut dalam
menentukan arah kebijakan Koperasi.
6. Badan usaha milik negara (BUMN)
-
Semua
perusahaan dalam bentuk dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian
atau seluruh modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali jika ditentukan lain
berdasarkan U.U
-
Merupakan
bentuk badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum di Indonesia.
Karena milik negara maka tujuan utamanya adalah
membangun ekonomi sosial menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Ciri utama BUMN :
-
Tujuan
utama melayani kepentingan umum
sekaligus untuk mencari keuntungan
-
Berstatus
Badan Hukum dan diatur berdasarkan UU
-
Pada
umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital
-
Pada
prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri
-
Mempunyai
nama dan kekayaan sendiri serta bebas mengikat suatu perjanjian, kontrak serta
hubungan-hubungan dengan pihak lain
-
Dapat
dituntut dan menuntut sesuai dengan hukum
perdata
-
Seluruh
atau sebagian modal dimiliki negara serta dapat memperoleh dana dari pinjaman
dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi
-
Setiap
tahun menyususn Laporan Keuangan, disampaikan kepada yang berkepentingan
Contoh BUMN :
Pertamina, Perusahaan Pegadaian, Indosat, Telkom, PT. Kererta Api.
4.3
Metode Memiliki Bisnis yang Telah Ada
1. Mengambil alih
bisnis keluarga
Merupakan cara ideal untuk memiliki bisnis karena
kinerjanya telah diketahui sebelum menjadi pemilik serta mudah memprediksinya.
Jika kinerja bisnis selama ini baik, maka fungsi pemilik baru hanya memastikan
bahwa operasional yang ada masih berlanjut secara efesien. Namun apabila sebaliknya pemilik baru harus
merevisi manajemen, pemasaran dan kebijakan keuangan.
2. Membeli Bisnis yang telah ada
Bisnis dijual dengan alasan misalnya kesulitan
keuangan,pemilik meninggal atau lainnya. Pembeli harus punya keakhlian pada
jenis bisnis yang akan dibeli dan yakin bahwa
keuntungan yang akan diperoleh sebanding dengan modal dikeluarkan.
3. Franchise (waralaba)
Adalah suatu perjanjian dimana pemilik bisnis
(franchisor) memperbolehkan pemilik
bisnis lain(franchisee) memakai merk,
nama dagang atau hak ciptanya dengan syarat tertentu
Jenis Waralaba :
-
Distributorship
(Penyalur Barang)
-
Chain
Style Business (Bisnis Gaya Rantai)
-
Manufacturing
Agreement (Memproduksi barang)
Keuntungan Warlaba :
-
Gaya
pengelolaan yang telah terbukti
-
Nama
yang telah dikenal
-
Dukungan
dana
Kerugian Waralaba :
-
Berbagi
keuntungan
-
Pengendalian
keuntungan
4.4
Mengukur Kinerja Bisnis
Manajer harus menentukan bagaimana strategi bisnis
akan mempengaruhi imbalan atas penanaman modal (ekuitas)perusahaan demikian
pula risikonya, sehingga dua hal ini
menjadi kriteria dalam mengukur kinerja bisnis.
1.
Imbalan
atas Ekuitas
- Memperkirakan imbalan dari investasi dengan mengukur
ROE (Return on Equity) sebagai reperentasi
laba setelah pajak dibagi total Investasi.
2. Risiko Bisnis
- Adalah tingkat ketidakpastian tentang laba perusahaan
dihari kemudian yang juga menggambarkan ketidak pastian imbalan bagi pemiliknya
Hubungan antara Risiko dan
Imbalan
-
Investor
Bisnis dan Kreditor akan memberikan
dananya kepada bisnis yang berisiko tinggi apabila mereka memperoleh imbalan
yang tinggi. Imbalan Kreditor berupa
tingkat suku bunga yang tinggi sebagai kompensasi ataspeminjaman dana
pada bisnis yang berisiko tinggi.
BAB V
PEMBAHASAN
KEWIRAUSAHAAN DAN PERENCANAAN BISNIS
5.1 Menciptakan Suatu
Bisnis yang Baru
Setiap
tahun, didirikan ratusan ribu bisnis kecil. Meskipun bisnis-bisnis besar masih
tetap yang paling banyak dipublikasikan, bisnis-bisnis kecil adalah hal yang vital
dalam pernomian, lebih dari 99 persen perusahaan memiliki jumlah karyawan
kurang dari 500 orang. Bisnis kecil diciptakan oleh para pengusaha yang
memiliki ide bisnis dan bersedia menginvestasikan uang mereka sendiri untuk
mendukung ide tersebut.
v Berikut
ada 3 bisnis kecil yang sukses diciptakan :
-
Dominos Pizza (di Ann Arbor Michigan)
adalah contoh klasik yang dari suatu bisnis diawali dengan sedikit pendanaan.
-
Microbat Ice Cream milik Jeremy (di
Philadelphia, Pennylvania) menerapkan konsep pembuatan bir micro ke dalam Ice
Cream
-
Glow Dog, Inc (di Concord,
Massachusetts) menjual baju yang memantulkan cahaya untuk binatang peliharaan.
Inti
dari contoh-contoh di atas adalah bahwa ide-ide bisnis itu tidak hanya terbatas
pada penemuan-penemuan yang tidak biasa saja, karena banyak ide sederhana
berhasil menciptakan berbagai bisnis yang sukses. Kebanyakan ide bisnis yang
merupakan hasil relevasi dari ide bisnis sebelumnya yang mengalami kegagalan.
v Beberapa
keuntungan penting dari menjadi seorang pengusaha :
-
Dapat memperoleh keuntungan besar dari
bisnis anda
-
Dan dapat menjadi pemimpin bagi diri
sendiri dan menjalankan bisnis sesuai dengan keinginan anda
-
Karena anda yang memegang kendali, anda
tidak perlu takut disalahkan oleh pemimpin atau dipecat
-
Anda memiliki kepuasan bekerja di suatu
bisnis yang anda ciptakan sendiri, dan kemungkinan besar lebih bersedia untuk
bekerja karena anda akan langsung mendapatkan imbalan atas pekerjaan anda dalam
bentuk laba yang lebih ringgi.
v Menjadi
seorang pengusaha juga memiliki beberapa kerugian antara lain :
- Anda
memiliki mkemungkinan memegang kerugian dalam jumlah yang besar dan bahkan
dapat kehilangan seluruh investasi anda di dalam bisnis.
-
Anda harus memastikan fungsi-fungsi
bisnis telah berjalan dengan baik
-
Meskipun sebagai pemilik bisnis, anda
tidak akan dipecat, anda masih dapat kehilangan sumber penghasila jika bisnis
ini gagal.
5.2 Profil Pengusaha
Profil
pengusaha sebagai berikut :
-
Toleransi resiko, pengusaha harus siap
menrima resiko kehilangan investasi bisnis mereka
-
Inisiatif, pengusaha harus bersedia
mengambil inisiatif guna memastikan ide mereka terlaksana
5.3
Menilai Kondisi Pasar
Sebelum
menciptakan suatu bisnis yang baru untuk pasar tertentu kita sebaiknya
mempertimbangkan kondisi-kondisi berikut dari pasar tersebut.
a. Permintaan
Perusahaan-perusahaan
dalam pasar tertentu dapat memiliki kinerja yang jauh lebih baik dari pada
pasar yang lain karena total permintaan akan produk di pasar tersebut sedang
tinggi. Permintaan akan ebanyakan produk sebagian dipengaruhi oleh kondisi
perekonomian
secara umum karena
konsumen cenderung membeli lebih banyak membeli barang dan jasa ketika
perekonomian sedang kuat dan mereka memiliki cukup penghasilan. Permintaan juga
dipengaruhi oleh kondisi dalam pasar tertentu.
Permintaan
dalam pasar tertentu akan berubah dari waktu ke waktu. Ketika permintaan
mengalami kenaikan, bisnis dalam pasar tersebut cenderung mendapat keuntungan
karena naiknya penjualan. Para pengusaha cenderung mengembangkan bisnis-bisnis
baru di pasar yang memiliki dorongan permintaan yang kuat sehingga mereka dapat
meraih keuntungan dari permintaan tersebut.
b. Persaingan
Setiap
bisnis memiliki pangsa pasar (market
share) yaitu menunjukkan volume penjualan dalam bentuk persentase dari
total penjualan dalam pasar tertentu.
Jika
dalam suatu pasar terdapat persaingan yang terbatas, perusahaan dapat dengan
lebih mudah meningkatkan pangsa pasarnya dan akibatnya meningkatkan pendapatan
perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat menaikkan harga jualnya tanpa
kehilangan konsumen, oleh karena itu para pengusaha lebih menyukai pengejar
pasar dengan persaingan yang terbatas.
c. Kondisi Tenaga Kerja
Beberapa
pasar memiliki karakteristik tenaga kerja yang spesifik. Biaya tenaga kerja
akan lebih tinggi pada insdustri-industri seperti misalnya perawatan kesehatan
yang memerlukan keahlian-keahlian khusus. Adanya serikat pekerja juga dapat
mempengaruhi biaya tenaga kerja. Beberapa perusahaan manufaktur khususnya yang
berada di negara-negara bagian utara memiliki serikat pekerja, dan biaya tenaga
kerja di industri-industri tersebut relatif tinggi.
d. Kondisi Peraturan dan
Perundang-undangan
Pemerintah
faedal dapat memaksakan berbagai peraturan lingkungan hidup atau dapat mencegah
sebuah perusahaan beroperasi di lokasi tertentu atau melakukan jenis bisnis
tertentu. Meskipun kesemua industri menjadi subjek dari suatu bentuk peraturan
pemerintah. Beberapa industri menghadapi peraturan khusus yang ketat.
Perusahaan-perusahaan mobil dan minyak telah menjadi subjek dari peningkatan
peraturan di bidang lingkungan hidup.
e. Rangkuman Kondisi Pasar
Seorang
pengusaha harus mempertimbangkan seluruh kondisi pasa yang didentifikasikan
disini sebelum memutuskan untuk menciptakan suatu bisnis baru. Bagaimana
kondisi-kondisi seperti ini akan mempengaruhi potensi tenaga kerja bisnis
tersebut.
5.4
Mengembangkan Keunggulan Kompetitif
-
Keunggulan-keunggulan penting
Menghasilkan
produk secara efisien, jika suatu bisnis baru dapat menghasilkan produk yang
bermutu dan serupa dengan biaya yang lebih rendah maka bisnis tersebut dapat
memberikan harga lebih rendah dibanding dengan pada pesaingnya.
-
Menggunakan Internet untuk Menciptakan
Keunggulan Kompentatif
Banyak
perusahaan mengandalkan internet untuk mencipatakan keunggulan kompentatif.
Perusahaan tersebut membuat situs web, yaitu tempat dimana produk-produknya
melalui kartu kredit secara online dan.
kemudian mengirimkan produk-produk tersebut
kepada para konsumen. Beberapa bisnis berbasis web sepenuhnya mengandalkan diri
pada situs web mereka untuk seluruh bisnisnya. Sedangkan beberapa bisnis
berbasis web lainnya mengandalkan situs web mereka untuk melengkapi operasi
yang sudah ada.
-
Pengeluaran-pengeluaran Bisnis Berbasis
Web
Bersamaan
dengan keunggulan-keungglan kompentatifnya, terdapat beberapa pengeluaran yang
terkait dengan bisnis berbasis web. Pertama, terdapat biaya pengembangan sebuah
situs web dan pemasangan sistem kereta di situs tersebut untuk menerima
pesanan. Kedua, dibutuhkan sebuah perusahaan untuk memeriksa pembayaran kartu
kredit dan memastikan bahwa pelanggan tersebut menggunakan kartu kredit yang
sah. Yang ketiga, bisnis yang berbasis web pada umumnya membayar biaya bulanan
yang tidak begitu besar kepada perusahaan di situs web dan jasa host. Situs
tersebut memastikan bahwa situs tersebut setiap saat dapat diakses oleh para
calon klien. Keempat, bisnis mungkin perlu membayar beban pemasaran untuk
meningkatkan vasibilitasnya bagi para konsumen.
-
Menggunakan Analisis SWOT untuk
Mengembangkan Keunggulan Kompetitif
Suatu
bisnis baru dapat menggunakan analisis SWOT untuk menilai kekuatannya sendiri
(seperti misalnya harga yang lebih murah atau mutu yang lebih tinggi) dan
kelemahan-kelemahan, sekaligus juga peluang-peluang kesternal dan
ancaman-ancaman yang dihadapinya.
Analisis
SWOT juga bermanfaat untuk bisnis-bisnis yang sudah berjalan sebagaimana bisnis
baru. Analisis SWOT juga dapat membantu mengarahkan bisnis perusahaan di masa
mendatang dengan menggunakan kekuatan-kekuatan perusahaan dalam memanfaatka
peluang, disampng mengurangi eksposurnya terhadap ancaman.
5.5
Mengembangkan Rencana Bisnis
Suatu
rencana bisnis akan memaksa pemilik bisnis yang diusulkan menyebutkan secara
spesifik seluruh rencana utama bisnis. Rencana bisnis biasanya terdiri atas :
-
Penilaian mengenai lingkungan bisnis
Lingkungan
ekonomi, lingkungan ekonomi dinilai untuk menentukan bagaimana permintaan akan
produk dapat berubah sebagai respons terhadap kondisi perekonomian dimasa
mendatang
Lingkungan
global, lingkungan global dinalai untuk menentukan bagaimana permintaan akan
produk dapat berubah sebagai respons atas kondisi-kondisi global di masa
mendatang.
-
Rencana Manajemen
1. Rencana
manajemen, yang meliputi rencana operasi, berfokus pada usulan struktur
organisasi perusahaan, produksi dan sumber daya manusia.
2. Struktur
organisasi mengidentifikasikan peranan dan tanggung jawab para karyawan yang
dipekerjakan oleh perusahaan.
3. Produksi,
berbagai keputusan harus dibuat mengenai proses produksi seperti tempat,
fasilitas produksi dan desain serta tata ruang fasilitas tersebut.
4. Sumber
daya manusia, banyak bisnis yang mulai hanya dengan satu orang pemilik yang
bekerja tanpa satupun karyawan.
-
Rencana Pemasaran
Rencana
pemasaran akan berfokus pada pasar target, karakteristik, produk, penentuan
harga distributor dan promosi.
Pasar
target, suatu bisnis baru mungkin tidak diketahui oleh pasar targetnya dan
terlebih dahulu perlu mendapatkan kepercayaan dari para konsumen.
Karakteristik
produk, rencana bisnis hendaknya menguraikan karakteristik produknya dengan
penekanan pada apa yang membuat produk tersebut lebih menarik dari pada produk
serupa yang dirawarkan oleh pesaing-pesaingnya.
Penentuan
harga, usulan harga produk juga sebaiknya dimasukkan. Harga dari produk-produk
serupa yang dijual oleh pesaingnya sebaiknya juga disebutkan.
Distribusu,
rencana bisnis sebaiknya menguraikan cara-cara mengenai bagaimana produk
tersebut akan dipromosikan.
-
Rencana Keuangan
Rencana
keuangan menentukan cara-cara bagaimana bisnis akan didanai, rencana ini juga
mencoba untuk menunjukkan kelayakan penciptaan bisnis tersebut.
a.
Pendanaan
b.
Kelayakan
BAB
VI
PENUTUP
6.1 KESIMPILAN
1. ETIKA
BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Etika
bisnis suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan
norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan
perusahaaan atau berusaha
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk
melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat
Adapun
manfaat perusahaan berperilaku etis adalah :
1)
Perusahaan yang etis dan memiliki
tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari steakholder
2)
Kerangka kerja yang kokoh memandu
manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan
dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek
3)
Suatau perusahaan akan terhindar dari
seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasi
4)
Banyak perusahaan yang menerapkan
perilaku etis dan tanggung jawab social dapat menambah uang dalam bisnis mereka
2.
KONDISI EKONOMI
Dampak
pertumbuhan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kinerja bisnis, sementara
pertumbuhan ekonomi yang kuat meningkatkan pendapatan perusahaan, pertumbuhan
ekonomi yang lambat mengakibatkan rendahnya permintaan akan barang dan jasa,
sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan.Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh harga produk (yang mempengaruhi
penerimaan perusahaan) dan harga barang pasokan dan bahan baku (yang
mempengaruhi biaya operasional perusahaan). Pemerintah dapat mempengaruhi
bisnis dengan menerapkan peraturan atau dengan membuat kebijakan yang
mempengaruhi kondisi ekonomi.
3.
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Perusahaan
perseroan adalah Usaha yang dimilki dan dikelola oleh satu orang. Perusahaan
perseroan memiliki beberapa keunggulan, yaitu :
A.
Mudah dibentuk karena bisa hanya dimilki oleh satu orang
B.
Bentuk kepemilikan yang paling murah untuk dimulai . artinya pemilik
hanya perlu pergi ke pemerintahan setempat,menyatakan bentuk usaha yang akan
dimulai,dan membayar fee dan perijinan , wirausahawan pun mendapatkan haknya
untuk menjalankan usahanya
C.
Insentif laba , salah satu keunggulan bentuk perusahaan perseorangan adalah
bahwa segera setelah pemilik membayar semua beban perusahaan , dia dapat
mengambil sisanya yang berupa laba.
D.
Kewenangan penuh dalam mengambil keputusan
E.
Tidak ada pembatasan hokum khusus dan mudah di hentikan.
4. KEWIRAUSAHAAN
DAN PERENCANAAN BISNIS
Rencana
bisnis (business plan) merupakan dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh
seorang pengusaha yang mendiskripsikan semua elemen eksternal dan elemen
internal yang relevan yang terlibat dalam pembentukan sebuah perusahaan baru.
Rencana bisnis merupakan langkah awal dari seorang wirausahawan dalam
mempersiapkan dan memulai usahanya.
Tujuan dari
rencana bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku pegangan dalam berbisnis,
tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan bisnis yang akan di lakukan
dantelah dilakukannya itu tetap berada dijalur yang benar dan sesuai dengan
yang direncanakan.Business plan yang baik harus mengandung informasi yang
diperlukan pihak-pihak terkait sehubung dengan kepentingan bisnisnya dalam
rangka mengambil keputusan yang strategi.
6.2 SARAN
Bacalah dan
pahami makalah ini dan di harapkan makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah ilmu bagi pembacanya J