Selasa, 30 September 2014

MAKALAH PENGANTAR BISNIS - etika bisnis dan tanggung jawab sosial


KATA PENGANTAR


            Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan YME, karena kesehatan dan ilmu pengetahuan yang Ia berikan sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
            Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah mengarahkan kami dalam pembuatan makalah ini. Adapun makalah kami ini mengenai “ “
            Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan makalah ini sangat kami butuhkan.


                                                                                    Palu,  01 Oktober  2014
                                                                                    Penyusun







DAFTAR ISI
                                                                                                                       Halaman
HALAMAN JUDUL   .................................................................................            1
KATA PENGANTAR    ..............................................................................           2
DAFTAR ISI   ..............................................................................................           3           
BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar belakang   .........................................................................           4
1.2     Rumusan masalah   ....................................................................           4
BAB II            PEMBAHASAN ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
2.1   Pengertian Etika Bisnis   ..........................................................           5
2.2   hal-hal yang mempengaruhi keputusan bisnis   .......................           6
2.3   manfaat etika berbisnis   ...........................................................          6
2.4   tanggung jawab terhadap sosial   ..............................................          8
BAB III          PENUTUP

3.1    Kesimpulan   .............................................................................        10
3.2    Saran   .......................................................................................        10

DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Bisnis merupakan realitas yang amat kompleks banya faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan bisnis. Antara lain faktor organisatoris manajerial, ilmiah teknologis, dan politik-sosial-kultural, Kompleksitas bisnis itu kegiatan sosial, bisnis dengan kompleksitas masyarakat modern sekarang.. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern itu. Semuan faktor yang membentuk kompleksitas bisnis modern sudah sering dipelajari dan dianalisis melalui pendekatan ilmiah, khususnya ilmu ekonomi dan teori manajemen. sedangkan banyak perusahaan bisnis tidak mempunyai tanggung jawab, baik dengan keryawanya, lingkungan seperti membuang limbah dengan sembarangan. Hal inilah yang dapat menjadikan prusahaan itu tidak eksis, bahkan menjadi bangkrut, itu disebabkan mengindahkan hal –hal tersebut.

1.2  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
·         Bagaimana pengertian etika bisnis?
·         Apa saja yang mempengaruhi keputusan bisnis?
·         Apa saja manfaat dari perusahaan yang melakukan etika bisnis?
·         Bagiamana tanggung jawab tehadap pelanggan, karyawan,pemegang saham, lingkungan dan komunitas?







BAB II
PEMBAHASAN
ETIKA BSINIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

2.1  Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaaan atau berusaha
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan masyarakat kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
1.      Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2.      Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
3.      Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
2.2  Hal-hal yang mempengaruhi keputusan bisnis
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh
Ada beberapa kelompok yang dapat mempengaruhi kepentingan bisnis diantaranya:
1.      para pengusaha dan mitra usaha
2.      perusahaan pemasok bahan baku
3.      organisasi pekerja yang mewakili pekerja
4.      pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usaha
5.      bank penyandang dana perusahaan
6.      investor penanam modal
7.      masyarakat umum yanag dilayani
8.      pelanggan yang membeli produk
2.3  Manfaat Etika Berbisnis
1)      Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari steakholder
2)      Kerangka kerja yang kokoh memandu manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek
3)      Suatau perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasi
4)      Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab social dapat menambah uang dalam bisnis mereka
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena:
a.       Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
b.      Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
c.       Melindungi prinsip kebebasan berniaga.
d.      Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya.hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis.misalnya diskriminasi dalam sistemremunerasi atau jenjang kerja.
Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :
a.       Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
b.      Memperkuat sistem pengawasan.
c.       Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus



2.4  Tanggung Jawab terhadap sosial
1.      Tanggung jawab terhadap pelanggan
Tanggung jawab terhadap pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan barang/jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab  ketika memproduksi dan menjual produk. Dalam praktek tanggung jawab tersebut meliputi :
a.       Tanggung jawab produksi
Produk harus di produksi dengan keyakinan menjaga keselamatan pelanggan. Label peringatan harus ada guna mencegah kecelakaan karna salah dalam penggunaan dan adanya efek samping
b.      Tanggung jawab penjualan
Perusahaan tidak melakakan strategi penjualan yang telalu agresif atau iklan yang menyesatakan. Perlu survei kepuasan pelanggan, dimana yang bersangkutan diperlakukan sebagaimana mestinya
2.      Tanggung jawab terhadap karyawan
a.       Cara perusahaan meyakinkan tanggung jawab terhadap karyawan
Untuk meyakinkan bahwa karyawan menerima perlakuan yang layak, beberapa perusahaan menciptakan prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberikan kesempatan yang sama. Keluhan ditangani oleh seseorang atau departemen/bagian/seksi yang ditunjuk perusahaan. Adanya masukan yang dimaksud perusahaan berusaha memecahkan dan memperbaiki prosedurnya untuk menghindari keluhan karyawan selanjutya.
3.      Tanggung jawab terhadap pemegang saham
a.       Cara perusahaan meyakinkan tanggung jawab terhadap pemegang saham
·         Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meykainkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik.
·         Gaji karyawan dikaitkan dengan kinerja perushaan, dalam hal ini karyawan tinggal memfokuskan pada memaksimalkan nilai perusahaan
b.      Cara pemegang saham meyakinkan tanggung jawab
·      Pemegang saham aktif dalam mempengaruhi kebijakan manajemen perusahaan, terlebih ketika mereka tidak puas dengan gaji para eksekutif perusahaan atau kebijakan lain. Pemegang saham yang sangat aktif umumnya investor intitusi yang memiliki sejumlah saham besar. Mereka akan meminta pertanggungjawaban eksetuktif perusahaan atas ketidakpuasannya.
c.       Konfik dengan kompensasi eksekutif yang berlebihan
·   Salah satu perhatian utama pemegang saham adalah gaji yang diberikan kepada para eksekutif perusahaan (CEO) dan eksekutif lainnya. Isu ini timbul manakala perusahaan membayar gaji tinggi kepada para eksekutif dilain pihak imbalan yang diterima oleh para pemegang atas investasinya tidak memuaskan
d.      Tanggung jawab terhadap lingkungan
·   Proses produksi yang digunakan perusahaan juga produksi yang dihasilkan dapat mencemari/merusak lingkungan misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi masyarakat dan polusi tanah akibat sampah atau limbah beracun yang mengakibatkan tanah tidak aktraktif dan tidak berguna untuk keperluan lain seperti pertanian
e.       Tanggung jawab terhadap komunitas
·   Apabila perusahaan membangun suatu basis komunitas, mereka menjadi bagian dari komunitas. Perusahaan menunjukkan kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori event lokal atau memberi donasi kepada kelompok sosial lokal. Misalnya suatu bank memberi kredit lunak kepada masyarakat sekitarnya yang berpenghasilan rendah dan komunitas minoritas. Ada beberapa perusahaan besar memberi donasi kepada Universitas terkemuka.    
BABIII
PENUTUP
3.1  KESIMPILAN
Etika bisnis suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaaan atau berusaha
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat
Adapun manfaat perusahaan berperilaku etis adalah :
1)      Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari steakholder
2)      Kerangka kerja yang kokoh memandu manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek
3)      Suatau perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasi
4)      Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab social dapat menambah uang dalam bisnis mereka

3.2  SARAN

Di harapkan makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah ilmu bagi pembacanya

1 komentar: