KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan YME,
karena kesehatan dan ilmu pengetahuan yang Ia berikan sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah mengarahkan kami dalam
pembuatan makalah ini. Adapun makalah kami ini mengenai “ “
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan
makalah ini sangat kami butuhkan.
Palu, 01 Oktober
2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL
................................................................................. 1
KATA
PENGANTAR .............................................................................. 2
DAFTAR
ISI
.............................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
......................................................................... 4
1.2 Rumusan
masalah
.................................................................... 4
BAB
II PEMBAHASAN ETIKA BISNIS DAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
2.1
Pengertian Etika Bisnis
.......................................................... 5
2.2
hal-hal yang mempengaruhi keputusan bisnis ....................... 6
2.3
manfaat etika berbisnis
........................................................... 6
2.4
tanggung jawab terhadap sosial
.............................................. 8
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
............................................................................. 10
3.2
Saran
....................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bisnis merupakan
realitas yang amat kompleks banya faktor yang mempengaruhi dan menentukan
kegiatan bisnis. Antara lain faktor organisatoris manajerial, ilmiah
teknologis, dan politik-sosial-kultural, Kompleksitas bisnis itu kegiatan
sosial, bisnis dengan kompleksitas masyarakat modern sekarang.. Sebagai
kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas
masyarakat modern itu. Semuan faktor yang membentuk kompleksitas bisnis modern
sudah sering dipelajari dan dianalisis melalui pendekatan ilmiah, khususnya
ilmu ekonomi dan teori manajemen. sedangkan banyak perusahaan bisnis tidak
mempunyai tanggung jawab, baik dengan keryawanya, lingkungan seperti membuang limbah
dengan sembarangan. Hal inilah yang dapat menjadikan prusahaan itu tidak eksis,
bahkan menjadi bangkrut, itu disebabkan mengindahkan hal –hal tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
·
Bagaimana pengertian etika bisnis?
·
Apa saja yang mempengaruhi keputusan
bisnis?
·
Apa saja manfaat dari perusahaan yang
melakukan etika bisnis?
·
Bagiamana tanggung jawab tehadap
pelanggan, karyawan,pemegang saham, lingkungan dan komunitas?
BAB II
PEMBAHASAN
ETIKA BSINIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BSINIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
2.1 Pengertian
Etika Bisnis
Etika bisnis
suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma
yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan
perusahaaan atau berusaha
Secara sederhana
yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan,
industri dan masyarakat kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan
bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada
kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat Etika bisnis lebih luas
dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih
tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan
bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan
hukum Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen
Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku
etika bisnis, yaitu :
1. Utilitarian
Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena
itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual
Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak
orang lain.
3. Justice
Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak
adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan
ataupun secara kelompok.
2.2 Hal-hal
yang mempengaruhi keputusan bisnis
Etika bisnis
dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk
suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai
kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu
landasan yang kokoh
Ada beberapa
kelompok yang dapat mempengaruhi kepentingan bisnis diantaranya:
1.
para pengusaha dan mitra usaha
2.
perusahaan pemasok bahan baku
3.
organisasi pekerja yang mewakili pekerja
4.
pemerintah yang mengatur kelancaran
aktivitas usaha
5.
bank penyandang dana perusahaan
6.
investor penanam modal
7.
masyarakat umum yanag dilayani
8.
pelanggan yang membeli produk
2.3 Manfaat
Etika Berbisnis
1) Perusahaan
yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari steakholder
2) Kerangka
kerja yang kokoh memandu manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan
dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek
3) Suatau
perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan
reputasi
4) Banyak
perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab social dapat
menambah uang dalam bisnis mereka
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis ,
organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya
perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten
dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika
bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun
jangka panjang karena:
a. Mampu
mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern
perusahaan maupun dengan eksternal.
b. Mampu
meningkatkan motivasi pekerja.
c. Melindungi
prinsip kebebasan berniaga.
d. Mampu
meningkatkan keunggulan bersaing.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang
dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan
masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan
pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya.hal ini
akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi
nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki
peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak
mentolerir tindakan yang tidak etis.misalnya diskriminasi dalam
sistemremunerasi atau jenjang kerja.
Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah
aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus
semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.Untuk memudahkan penerapan
etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung
dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan
cara :
a. Menuangkan
etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
b. Memperkuat
sistem pengawasan.
c. Menyelenggarakan
pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus
2.4 Tanggung
Jawab terhadap sosial
1.
Tanggung jawab terhadap pelanggan
Tanggung
jawab terhadap pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan
barang/jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk. Dalam
praktek tanggung jawab tersebut meliputi :
a. Tanggung
jawab produksi
Produk harus di produksi dengan keyakinan menjaga keselamatan pelanggan. Label
peringatan harus ada guna mencegah kecelakaan karna salah dalam penggunaan dan
adanya efek samping
b. Tanggung
jawab penjualan
Perusahaan tidak melakakan strategi
penjualan yang telalu agresif atau iklan yang menyesatakan. Perlu survei
kepuasan pelanggan, dimana yang bersangkutan diperlakukan sebagaimana mestinya
2.
Tanggung jawab terhadap karyawan
a. Cara
perusahaan meyakinkan tanggung jawab terhadap karyawan
Untuk meyakinkan bahwa karyawan
menerima perlakuan yang layak, beberapa perusahaan menciptakan prosedur keluhan
untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberikan kesempatan yang sama.
Keluhan ditangani oleh seseorang atau departemen/bagian/seksi yang ditunjuk
perusahaan. Adanya masukan yang dimaksud perusahaan berusaha memecahkan dan
memperbaiki prosedurnya untuk menghindari keluhan karyawan selanjutya.
3.
Tanggung jawab terhadap pemegang saham
a. Cara
perusahaan meyakinkan tanggung jawab terhadap pemegang saham
·
Manajer perusahaan memonitor keputusan
perusahaan untuk meykainkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik.
·
Gaji karyawan dikaitkan dengan kinerja
perushaan, dalam hal ini karyawan tinggal memfokuskan pada memaksimalkan nilai
perusahaan
b.
Cara pemegang saham meyakinkan tanggung
jawab
·
Pemegang saham aktif dalam mempengaruhi
kebijakan manajemen perusahaan, terlebih ketika mereka tidak puas dengan gaji
para eksekutif perusahaan atau kebijakan lain. Pemegang saham yang sangat aktif
umumnya investor intitusi yang memiliki sejumlah saham besar. Mereka akan
meminta pertanggungjawaban eksetuktif perusahaan atas ketidakpuasannya.
c.
Konfik dengan kompensasi eksekutif yang
berlebihan
·
Salah satu perhatian utama pemegang
saham adalah gaji yang diberikan kepada para eksekutif perusahaan (CEO) dan
eksekutif lainnya. Isu ini timbul manakala perusahaan membayar gaji tinggi kepada
para eksekutif dilain pihak imbalan yang diterima oleh para pemegang atas
investasinya tidak memuaskan
d.
Tanggung jawab terhadap lingkungan
·
Proses produksi yang digunakan
perusahaan juga produksi yang dihasilkan dapat mencemari/merusak lingkungan
misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi masyarakat dan
polusi tanah akibat sampah atau limbah beracun yang mengakibatkan tanah tidak
aktraktif dan tidak berguna untuk keperluan lain seperti pertanian
e.
Tanggung jawab terhadap komunitas
·
Apabila perusahaan membangun suatu basis
komunitas, mereka menjadi bagian dari komunitas. Perusahaan menunjukkan
kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori event lokal atau memberi
donasi kepada kelompok sosial lokal. Misalnya suatu bank memberi kredit lunak
kepada masyarakat sekitarnya yang berpenghasilan rendah dan komunitas
minoritas. Ada beberapa perusahaan besar memberi donasi kepada Universitas
terkemuka.
BABIII
PENUTUP
3.1 KESIMPILAN
Etika
bisnis suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan
norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan
perusahaaan atau berusaha
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat
Adapun
manfaat perusahaan berperilaku etis adalah :
1)
Perusahaan yang etis dan memiliki
tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari steakholder
2)
Kerangka kerja yang kokoh memandu
manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan
dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek
3)
Suatau perusahaan akan terhindar dari
seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasi
4)
Banyak perusahaan yang menerapkan
perilaku etis dan tanggung jawab social dapat menambah uang dalam bisnis mereka
3.2
SARAN
Di harapkan
makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah ilmu bagi pembacanya
Lebih fokus sama lagunya daripada sama isi artikelnya :D
BalasHapus